Recent post
Archive for Juni 2016
Salah satu fenomena alam yang cukup
menarik untuk diamati adalah Fenomena Gerhana Matahari.
Mengapa
demikian? Ini karena selain gerhana matahari terjadi di siang hari, dimana
waktunya orang beraktivitas, gerhana matahari juga memiliki periode tertentu dengan
beberapa jenis gerhana.
APA ITU GERHANA MATAHARI ?
Gerhana Matahari adalah gerhana yang terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari.
BAGAIMANA BISA TERJADI GERHANA MATAHARI ?
Secara sederhana, gerhana matahari
terjadi karena posisi bulan berada satu garis di antara
matahari dan bumi sehingga piringan bulan akan menutupi atau menghalangi
piringan matahari. Pada posisi tersebut, bulan sedang berada pada fase
bulan baru.
Seperti kita ketahui bulan mengelilingi
bumi membutuhkan waktu 29,53 hari (periode sinodis). Artinya setiap
29,53 hari bulan berada pada posisi di antara bumi dan matahari.
Tapi tahukah Anda alasan kenapa
gerhana matahari tidak terjadi sebulan sekali?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?
Mau tahu alasannya?
Berikut alasannya :
Jika saja bidang orbit bumi
mengelilingi matahari (atau sering disebut bidang ekliptika bumi) sebidang atau
sejajar dengan bidang orbit bulan mengelilingi bumi maka pasti kita akan
menyaksikan setidaknya 12 kali gerhana bulan dan 12 kali gerhana matahari silih
berganti sepanjang tahun. Namun hal itu tidak akan pernah terjadi. Kita hanya
menyaksikan rata-rata dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan
dalam tiap tahunnya.
Kenapa demikian? Itu karena bidang
orbit bulan membentuk sudut 5,145 derajat (atau sering ditulis 5,2 derajat)
terhadap bidang ekliptika bumi seperti tampak pada gambar di bawah ini:
Karena bidang orbit bulan dan bumi
yang tidak sejajar maka gerhana matahari hanya akan terjadi jika bidang orbit
bulan berpotongan dengan bidang ekliptika bumi dan posisi matahari dekat dengan
titik simpul perpotongan kedua orbit tersebut atau posisi matahari, bulan dan
bumi berada dalam satu garis simpul seperti posisi B dan D pada gambar di atas.
Mungkin Anda sekarang sudah memahami
bagaimana gerhana matahari bisa terjadi dan memahami kenapa gerhana matahari
tidak terjadi sebulan sekali.
Sebagai informasi tambahan, dari
gambar di atas dapat dilihat bahwa jika terjadi gerhana matahari pada saat
bulan baru, maka ½ bulan atau 14,765 hari kemudian (setelah gerhana matahari)
sangat besar kemungkinan terjadi gerhana bulan (saat fase bulan penuh). Mengapa
demikian? Ini karena bumi mengelilingi matahari membutuhkan waktu 365,24 hari,
sedangkan bulan berganti dari fase bulan baru ke fase bulan penuh hanya
membutuhkan waktu 14,765 hari sehingga posisi bumi relatif belum banyak berubah
dari posisi saat fase bulan baru (posisi dimana bidang orbit bulan berpotongan
dengan ekliptika bumi), artinya posisi bumi kurang lebih masih satu garis
dengan matahari dan bulan sehingga memungkinkan terjadi gerhana bulan pada fase
bulan penuh.
Berdasarkan penampakannya dari bumi,
pada prinsipnya gerhana matahari dapat dibagi 3 (tiga), yakni gerhana matahari
total, gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari cincin. Meskipun
kejadiannya cukup langka, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total
bisa terjadi dalam satu waktu secara berurutan. Gerhana ini disebut gerhana
matahari hybrid.
Selain dipengaruhi oleh sudut antara
bidang orbit bulan dan bidang ekliptika bumi, gerhana matahari juga dipengaruhi
oleh variasi jarak bumi ke matahari dan variasi jarak bulan ke bumi. Orbit bumi
mengelilingi matahari pada dasarnya bukanlah lingkaran sempurna yang memiliki
jari-jari tetap melainkan menyerupai bidang elips sehingga jarak bumi ke
matahari selalu bervariasi dari waktu ke waktu. Demikian halnya dengan orbit
bulan mengelilingi bumi juga memiliki variasi jarak sehingga jaraknya
senantiasa berubah pada tiap-tiap titik orbit. Ada saatnya jarak bumi paling
dekat dengan matahari dan ada saatnya paling jauh. Ada saatnya jarak bulan paling
dekat dengan bumi dan ada saatnya paling jauh, seperti terlihat pada gambar di
bawah:
Sekarang kita akan bahas satu per
satu jenis-jenis gerhana matahari :
- GERHANA MATAHARI TOTAL terjadi saat bumi berada di titik terjauh dari matahari dan bulan berada di titik terdekat dari bumi (di gambar di atas pada posisi A) sehingga piringan bulan tampak lebih besar dari pada piringan matahari dan piringan bulan dapat menutupi seluruh piringan matahari. Meskipun ukuran matahari sekitar 400 kali dibandingkan ukuran bulan namun karena jarak rata-rata bumi ke matahari (secara kebetulan) juga sekitar 400 kali dibandingkan jarak bumi ke bulan maka ukuran piringan bulan tampak hampir sama dengan ukuran piringan matahari jika dilihat dari bumi. Ukuran piringan bulan dilihat dari bumi berkisar antara 95%-110% dibandingkan dengan ukuran piringan matahari. Jadi gerhana matahari total terjadi jika posisi matahari, bulan dan bumi segaris dan ukuran piringan bulan 100%-110% lebih besar dari pada ukuran piringan matahari. Berikut gambar gerhana matahari total:
1 GERHANA
MATAHARI CINCIN terjadi
saat bumi berada di titik terdekat dari matahari dan bulan berada di titik
terjauh dari bumi (di gambar di atas pada posisi B) sehingga piringan
bulan tampak lebih kecil dari pada piringan matahari dan sinar matahari masih
terlihat dari bumi namun berupa cincin melalui bayangan yang disebut antumbra.
Jadi gerhana matahari cincin terjadi jika posisi matahari, bulan dan bumi
segaris dan ukuran piringan bulan 95%-99% lebih kecil dibandingkan dengan
ukuran piringan matahari. Berikut gambar gerhana matahari cincin:
1 GERHANA
MATAHARI SEBAGIAN biasanya terjadi
mengiringi gerhana matahari total. Daerah-daerah yang tidak terkena
bayangan utama matahari (umbra) akan mengalami gerhana matahari sebagian
karena hanya terkena bayangan tambahan (penumbra). Namun demikian ada
kalanya gerhana matahari sebagian terjadi tanpa gerhana matahari total. Hal ini
karena posisi bumi, bulan dan matahari tidak benar-benar satu garis sehingga
hanya bayangan penumbra yang mengenai permukaan bumi, sedangkan bayangan utama
berada di luar bumi. Berikut gambar gerhana matahari sebagian:
1
GERHANA
MATAHARI HYBRID terjadi karena orbit bulan yang menyerupai bidang elips
(bukan lingkaran sempurna). Perbedaan atau perubahan jarak antara bulan dan
bumi pada saat bulan menghalangi sinar matahari ini memungkinkan terjadi
gerhana matahari yang diawali oleh gerhana maatahari cincin kemudian diikuti
oleh gerhana matahari total dan biasanya diakhiri kembali oleh gerhana matahari
cincin. Fenomena gerhana matahari hybrid sangat jarang terjadi. Selama
kurun waktu tahun 1986 sampai nanti tahun 2067, fenomena ini hanya terjadi
sembilan kali.
Berikut gambar gerhana matahari hybrid:
Berikut gambar gerhana matahari hybrid:
Sekarang
Anda sudah mengetahui kenapa gerhana matahari tidak terjadi setiap bulan
sekali. Anda juga mendapatkan bonus pengetahuan tentang jenis-jenis gerhana
matahari, proses terjadinya serta ilustrasinya. SELAMAT BELAJAR ;)
sumber
Navigation